Dunia Wanita - Siapa yang tak kaget bila menemukan sejumlah uang, apalagi dalam jumlah yang sangat tidak sedikit. Itulah yang dialami pria ini. Ismail, Staf Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ulu (OKU) terlihat pucat dan gemetar saat temukan cek senilai 1,9 miliar, Selasa (18/10/2016), demikian dilansir tribun sumsel.
Cek yang ditemukan bertanggal 17 Desember 2016 dengan nomor seri TE 651385 tertera nominal uang sebesar Rp 1,974.000.000. Ismail mengaku saat itu dari rumahnya di area Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur untuk pergi bekerja. Ketika melintas di depan Sekolah Muhammadiyah Baturaja tidak jauh dari tempatnya bekerja ia menemukan amplop putih.
"Saat melintas di depan Sekolah Muhammadiyah dengan mengendarai sepeda motor, saya melihat ada amplop putih. Langsung saya berhentikan motor dan ambil ampol itu,"ucapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua RT ini, awalnya mengira isi amplop itu uang. Kalau isinya uang katanya jika ada alamatnya akan dikembalikan. Namun saat dibuka ia terkejut saat melihat cek berisi Rp 1,9 miliar.
Ceknya terlihat asli berlogo Bank BTN dan cap basah, Cabang Cikini. Cek itu juga ditandatangani dan cap basah, PT Dimantara Bina Mandiri.
"Rencananya temuan ini akan saya laporkan. Saya takut jadi kesalahan,"ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengaku tidak sepenuhnya yakin dengan temuan itu. Bisa jadi sekedar penipuan
"Saya temukan sekitar jam sembilan pagi tadi. Saya tidak tahu apakah ini asli atau sekedar penipuan,"tambahnya.
Selain cek di dalam amplop itu, juga ada selembar surat.
Di dalamnya tertulis, PERDA NO. 1 TH 2010 di pojok kiri atas surat, sementara di pojok atas surat ada tulisan No. PDN 02547 SIUP-PB dan di tengah bagian atas surat terdapat logo Jaya Raya berlambang monas padi dan kapas.
Di bawahnya juga tertulis dengan huruf kapital tebal, "PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSU IBUKOTA JAKARTA, DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN"
Surat itu ada stempel tulisan "ASLI", dan di pojok kanan bawah surat tercantum tanggal Dikeluarkan di Jakarta, pada tanggal 27 September 2013.
Surat itu juga ditandatangani Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, serta cap basah Jaya Raya berlogo Monas, padi dan Kapas.
sumber : wajibbaca.com
0 Comments
EmoticonEmoticon